Ahad 27 Dec 2015 20:37 WIB

Bogor Wujudkan Visi Kota Dalam Taman

Rep: c34/ Red: Karta Raharja Ucu
Suasana Kebun Raya Bogor.
Foto: Antara
Suasana Kebun Raya Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengatakan, implementasi visi/misi Bogor menjadi kota dalam taman, diwujudkan dalam program prioritas berbasis lingkungan. Di antaranya, dengan membangun dan mempercantik taman, ruang terbuka, dan jalur pedestrian.

Seiring upaya mewujudkan kota nyaman dengan pembangunan sejumlah taman itu, kata Usmar, komponen terkecil yakni tanaman dan bunga-bunga otomatis menjadi penting. "Untuk pembibitan lokal tanaman hias bunga, hias daun, dan hias batang, kami punya di Ciremai Ujung, Bogor Utara," kata Usmar, Ahad (27/12).

Pria kelahiran Bandung itu mengatakan, tanaman yang dibudidayakan di lahan itu digunakan untuk penghias taman-taman kota. Tanaman yang secara berkala diganti untuk belasan taman di Kota Bogor, berasal dari lahan pembibitan di bawah pengelolaan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor tersebut.

Selain itu, kata Usmar, Kota Bogor memiliki Stasiun Terminal Agribisnis yang merupakan pusat pertanian, peternakan, dan perikanan. Nantinya, lahan seluas sembilan hektare di Rancamaya, Bogor Selatan, itu diplot menjadi nursery atau lahan untuk pembelajaran agribisnis yang bisa menjadi objek wisata. "Untuk lebih lanjutnya sedang kami rancang," ujar Usmar.

Ia mengakui, tanaman hias bunga tertentu seperti mawar potong dan krisan potong tak bisa tumbuh baik dalam jangka panjang di Kota Bogor. Hal itu disebabkan curah hujan, polusi, ketinggian, temperatur, kondisi tanah, dan lain-lain.

Tanaman hias di Kota Bogor, ucapnya, mayoritas adalah hias batang dan hias daun. Misalnya, tanaman hanjuang yang legendaris dan biasa ditanam di depan rumah untuk menolak bala bencana.

Kota Bogor juga dikenal dengan Kebun Raya Bogor, sebuah kebun botani besar seluas 87 hektare di pusat kota. Di sana, tumbuh bunga bangkai (Amorphophalus titanum) yang merupakan bunga majemuk terbesar di dunia tumbuhan.

"Ada juga teratai raksasa di Istana Bogor dan Kebun Raya, juga setahu saya bunga wijaya kusuma yang tumbuh cukup baik di sini," ungkapnya.

Dengan seluruh karakteristik uniknya, Usmar mengatakan Kota Bogor harus memiliki ciri khas. Meskipun ada kecenderungan untuk merujuk Jakarta atau Bandung, Kota Bogor terus melakukan inovasi untuk mewujudkan kota taman yang nyaman sesuai kultur ekosistem dan sosial di kota hujan.

Sementara itu, di ranah industri, kata Usmar, ratusan pedagang bunga dan tanaman hias binaan Pemkot Bogor masih memasok dari daerah lain. Mayoritas pedagang disebutkan paling banyak memasok tanaman dari Cipanas dan Bandung.

Away (17 tahun), adalah salah satu yang memasok bunga dari Cipanas. Tiga kali sepekan, toko bunga Rian Florist tempatnya bekerja mengambil bunga dari pemasok.

Dalam sehari, omzet kios bunga itu berkisar antara Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu. Harga beragam jenis bunga potong hias yang dijual rata-rata Rp 10 ribu sampai Rp 50 ribu per batang.

Pada momen-momen tertentu, seperti Hari Ibu, Valentine, Natal, dan Tahun Baru, omzet akan melonjak drastis. Dalam sehari, pendapatan kotor bisa mencapai Rp 1,5 juta.

"Ramainya memang ada waktu khusus, seperti Hari Ibu, juga waktu tanggal muda karena biasanya orang beli bunga untuk pacar," ujar pria asal Leuwiliang itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement