Jumat 25 Dec 2015 22:38 WIB

Tim Gabungan Bakar 22 Pondok Perambah Hutan TNKS

Perambahan hutan
Perambahan hutan

REPUBLIKA.CO.ID,BENGKULU -- Tim gabungan Polisi Kehutanan (Polhut) Taman Nasional Kerinci Seblat wilayah VI Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, membakar 22 pondok milik perambah kawasan di daerah itu.

Kepala Seksi Wilayah VI TNKS Rejanglebong M Mahfud, Jumat, menjelaskan 22 pondok yang dimusnahkan tim gabungan Polhut TNKS, Polres, Kodim 0409 Rejanglebong, Kejari Curup dan Dishutbun Rejanglebong tersebut ditemukan di dua lokasi berbeda yakni di Kawasan Desa Mojorejo Kecamatan Selupu Rejang dan kawasan Trans Bukit Batu di Kecamatan Padang Ulak Tanding.

"Pondok yang dimusnahkan ini milik perambah di kawasan TNKS yang ditemukan tim gabungan dalam operasi yang dilaksanakan dari tanggal 21 sampai 23 Desember kemarin di dua lokasi berbeda," katanya.

Pondok milik para perambah kawasan TNKS itu kata dia, sebagian besar baru dibuat. Sedangkan tanaman kopi yang mereka tanam juga baru belajar berbuah, hal ini terlihat dengan belum meratanya tanaman yang ada di masing-masing lahan TNKS yang dijadikan kebun kopi itu.

Operasi tim gabungan yang melibatkan lebih dari 50 personel ini tambah dia, dibagi menjadi dua tim yakni di kawasan Desa Mojorejo Kecamatan Selupu Rejang dan menemukan 22 pondok dan puluhan hektare kebun kopi yang selanjutnya ditebas untuk ditanami kembali dengan berbagai jenis tanaman kayu.

Sedangkan satu tim lagi melakukan penyisiran di kawasan Trans Bukit Batu Kecamatan Padang Ulak Tanding, namun di lokasi ini tidak ditemukan pondok perambah dan hanya menemukan lahan yang sudah dirambah guna dijadikan kebun kopi.

"Di kawasan Trans Bukit Batu kami tidak menemukan pondok perambah, di lokasi ini petugas mendapati seorang perambah, namun kondisinya sedang sakit sehingga hanya diberikan pembinaan agar tidak melakukan perbuatannya lagi," ujarnya.

Kawasan TNKS yang sudah dirambah itu kata Mahfud sebagian besar dilakukan orang datangan dengan jumlahnya mencapai puluhan hektare. Dalam menjalankan aksinya para perambah inihanya menebangi berbagai jenis kayu dan membiarkannya membusuk yang selanjutnya dijadikan kebun kopi.

Untuk itu pihaknya akan mengintensifkan patroli pengamanan kawasan TNKS guna mencegah terjadi perambahan dan kasus pembalakan liar. Selain itu pihaknya juga akan melakukan sosialisasi ke masyarakat sekitar kawasan TNKS agar pro aktif menjaga kelestarian hutan di wilayah mereka.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement