Jumat 25 Dec 2015 18:06 WIB

Pengrajin Terompet Mulai Kewalahan Penuhi Permintaan

Red: Ilham
Perajian terompet. (ilustrasi)
Foto: Antara/Lucky.R
Perajian terompet. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Jelang pergantian tahun 2015 ke tahun 2016, permintaan terompet untuk perayaan tahun baru di kota Gorontalo mengalami peningkatan.

Beny, salah seorang pengrajin terompet di kelurahan Donggala, Kota Gorontalo mengaku cukup kewalahan memproduksi terompet pesanan dari para pedagang yang ada di Kota Gorontalo.

"Saya cukup kewalahan, hampir setiap hari para pedagang memesan 100 hingga 150 buah terompet untuk mereka jual kembali," katanya.

Dalam sehari, Beny hanya mampu memproduksi hingga lima ratus buah terompet saja. Karena itu, pembelian dari para pedagang saya batasi hingga seratus terompet saja untuk setiap kali pembelian agar pembeli lain masih kebagian.

Beny juga menambahkan, pada tahun ini, ia cukup kesulitan memproduksi terompet karena beberapa bahan baku yang mengalami kenaikan. Harga yang ditawarkan juga terbilang cukup terjangkau, yaitu Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu per buahnya. (Mensos: Perayaan Tahun Baru Harus Tanpa Miras).

Sementara itu, salah seorang pedagang terompet di jalan MT Haryono, kompleks pertokoan murni, Ono (38) mengatakan, mulai banyak warga Gorontalo yang membeli terompet. "Mulai hari ini sudah ramai, apalagi H-1 dan pada malam pergantian tahun, selalu ramai oleh pembeli," katanya.

Dalam beberapa jam saja, Ono bisa menjual hingga puluhan terompet. Karena itu, dirinya selalu membeli stok terompet dari pengrajin terompet. Namun setiap pembelian dibatasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement