Kamis 24 Dec 2015 13:53 WIB

Wapres Ajak Masyarakat Jaga Keamanan dari Teror

Wakil Presiden Jusuf Kalla (keempat kiri) menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (24/12).  (Republika/Agung Supriyanto)
Wakil Presiden Jusuf Kalla (keempat kiri) menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (24/12). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengajak masyarakat untuk ikut menjaga keamanan dari ancaman teror saat perayaan Maulid Nabi, Natal dan Tahun Baru 2016. "Kita harus saling menjaga. Yang menjaga itu bukan hanya polisi, tapi masyarakat, juga organisasi ikut menjaga," kata Wapres di sela-sela peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (24/12).

Wapres mengatakan, di manapun di seluruh dunia bukan hanya di Indonesia pasti ada ancaman. Karena itu semua harus saling menjaga agar ancaman yang muncul tidak terjadi. Menurut Wapres, ancaman aksi teror hanya dilakukan oleh sekelompok kecil yang tidak senang dengan suasana aman dan damai.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyatakan mewaspadai potensi aksi teror yang terjadi di luar negeri berimbas ke Indonesia saat perayaan Maulid Nabi, Natal dan pergantian Tahun Baru 2016. "Ada penembakan warga sipil di Paris, bom bunuh diri di Bangkok dan ancaman ISIS berdampak terhadap keamanan," kata Badrodin, di Jakarta, Rabu (23/12).

Ia mengingatkan aksi teror dari kelompok radikal bersenjata itu agar tidak terjadi di Indonesia karena merusak stabilitas nasional. Jenderal polisi bintang empat itu menyebutkan beberapa kejadian menonjol terjadi di dalam negeri.

Badrodin mengungkapkan sepanjang 2015 terjadi gangguan ketertiban yang menyita perhatian publik seperti ledakan bahan peledak di Mal Alam Sutera Tangerang Banten, konflik sosial di Aceh dan Papua, serta kecelakaan lalu lintas kereta rel listrik dan bus Metromini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement