REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Enam warga di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, meninggal dunia dan seorang dirawat di rumah sakit, diduga setelah mengonsumsi minuman keras oplosan secara bersama-sama.
"Diduga akibat minum miras (minuman keras) oplosan, enam orang meninggal dunia dan satu masih dirawat," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono melalui siaran pers, Rabu.
Ia menuturkan para korban itu diketahui mengonsumsi minuman keras oplosan di pangkalan ojeg dan rumah salah seorang korban di Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Ahad (20/12).
Ia menyebutkan korban yang meninggal dunia seluruhnya sempat mendapatkan penanganan medis di beberapa rumah sakit di Bandung dan Sumedang, dan seorang lagi masih dirawat di Rumah Sakit Cicendo.
"Nanang alias Macan umur 40 tahun pekerjaan wiraswasta, Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang dirawat di Rumah Sakit Cicendo," katanya.
Identitas korban lainnya yakni Nana Mulyana (37) meninggal di Rumah Sakit Umum Sumedang, Senin (21/12) pagi, Indra Eka Saputra (35) meninggal di Rumah Sakit AMC Bandung Senin (21/12), dan Iin Solihin (37) meninggal dunia di Rumah Sakit Padjajaran Bandung, Selasa (22/12) dini hari.
Kemudian Asep Maryana (40) meninggal di Rumah Sakit Cicalengka, Bandung, Selasa (22/12) dini hari, desember 2015 pukul 03.00 wib, seluruhnya merupakan warga Kecamatan Cimanggung.
Dua korban lainnya warga Kecamatan Jatinangor yakni Edwar Yulianto (36) meninggal setelah dirawat di RSHS Bandung dan Rahman (39) meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Umum Sumedang.
"Tadinya dirawat tapi kemudian meninggal tadi pagi," katanya.
Pihak kepolisian belum mengetahui dan masih menelusuri jenis minuman oplosan dan jenis-jenis bahannya yang dikonsumsi korban.
"Sedang dilacak bahannya, bisa bahan tidak berbahaya jika dicampur bisa mematikan," katanya.