REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo telah melantik dan mengambil sumpah jabatan 10 Duta Besar Luar Biasa Penuh Republik Indonesia (LBBP RI) untuk negara sahabat di Istana Negara, Rabu (23/12). Salah satu yang dilantik yaitu Rizal Sukma sebagai duta besar untuk Kerajaan Inggris, merangkap Republik lrlandia dan lnternational Maritime Organization (lMO), yang berkedudukan di London.
Ditemui usai pelantikan, Rizal menyatakan akan fokus pada isu maritim. Sebab, baik Indonesia maupun Inggris sama-sama negara maritim. Melalui lnternational Maritime Organization (lMO), Rizal yang mewakili Indonesia akan mendorong adanya aturan untuk menanggulangi polusi laut yang disebabkan oleh aktivitas pelayaran.
"Salah satu agenda RI di situ adalah bagaimana membangun dan menajak negara-negara IMO lain untuk mengembangkan tata aturan dan kesepakatan bersama menanggulangi polusi di laut," ucap mantan Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) tersebut.
Rizal menyatakan akan mendorong munculnya kesadaran bersama negara-negara dunia akan pentingnya menanggulangi polusi laut. Sebab, sebagai negara yang dua per tiga wilayahnya adalah laut, Indonesia sudah merasakan dampak negatif dari polusi tersebut.
"Salah satu yang terbesar kan oil atau tumpahan minyak yang berpengaruh terhadap biota laut," kata dia.
Rizal dilantik pada Rabu (23/12) oleh Presiden Jokowi di Istana Negara berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 138P Tahun 2015 Tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh. Selain Rizal, sembilan dubes lain yang dilantik yaitu: