Rabu 23 Dec 2015 13:27 WIB

Puluhan Sinden dari Tiga Provinsi Ramaikan Purwakarta

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sinden
Foto: Antarafoto
Sinden

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta, Jawa Barat, menggelar festival pasanggiri pesinden (juru kawih). Ada 23 pesinden yang turut meramaikan festival tersebut. Tak hanya dari Jawa Barat, peserta pasanggiri ini diikuti oleh juru kawih dari dua provinsi lainnya, yakni DKI Jakarta dan Banten.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, kawih sunda dikenal sebagai lagu dengan irama tertentu yang memiliki semangat religius dan penuh pesan sosial. Irama kawih sunda selain beraneka ragam juga memiliki kekhasan masing-masing secara filosofi.

"Festival ini, merupakan upaya pemerintah dalam melestarikan seni dan budaya," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Rabu (23/12).

Menurut Dedi, sudah jadi tugas pemerintah untuk melestarikan seni dan tradisi. Apalagi, saat ini kesenian tradisional semakin tersisih oleh perubahan zaman yang modern. Dengan begitu, pemerintah harus segera turun tangan untuk melestarikannya.

Budayawan Sunda Uu Rukmana, mengatakan, juru kawih sunda saat ini kurang mendapatkan dukungan dari pemerintah. Terutama, di bidang promosi dan regenerasi.

Saat ini, promosi pemerintah akan kesenian tradisional masih kurang maksimal. Sehingga, para generasi muda kurang tertarik untuk ikut melestarikan kesenian ini.

"Sekarang bisa kita lihat, pesinden-pesinden yang masih eksis merupakan generasi tua. Generasi mudanya sangat jarang," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement