REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pesawat jet latih TNI dengan nomor T5007 mengalami kecelakaan saat menggelar latihan jelang 'Gebyar Dirgantara AAU Yogyakarta' pada Ahad (20/12) pukul 09.40 WIB.
Danlanud Adisutjipto, Marsekal Pertama TNI Imran Baidirus mengemukakan, kecelakaan tunggal tersebut terjadi saat bermanuver akrobatik. ''Pesawat diperkirakan jatuh setelah 15 nenit bermanuver di udara,'' kata Imran, Ahad (20/12).
Namun, Imran mengaku tidak tahu persis ketinggian pesawat saat jatuh. Saat berlaga aerobatik, pesawat terbang di ketinggian minimal 500 kaki dan maksimal 10.000 sampai 15.000 kaki.
Sebenarnya pesawat dilengkapi kursi pelontar. Tapi, hingga terjatuh, perlengkapan tersebut tidak sempat digunakan. "Kami tidak tahu persis posisinya,'' katanya.
Korban meninggal yaitu pilot Letkol Penerbang Marda Sarjono dan back seater Kapten Penerbang Dwi Cahyadi yang berasal dari skuadron XV madiun. "Dua-duanya gugur. Pesawat dalam keadaan rusak berat," kata Imran.
Pesawat jatuh di area kebun yang masih berada di halaman kompleks selatan Lanud Adisutjipto, tepatnya timur Akademi Angkatan Udara. Lokasi jatuhnya pesawat masuk wilayah Tlogowono, Berbah, Sleman, DIY. Lokasi itu jauh dari pemukiman warga.