Ahad 20 Dec 2015 15:23 WIB

13 Kecamatan di Cianjur Paling Rawan Longsor

Rep: Riga Iman/ Red: Angga Indrawan
Tanah longsor menimpa rumah penduduk, ilustrasi
Tanah longsor menimpa rumah penduduk, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Sebanyak 13 kecamatan di Kabupaten Cianjur masuk dalam wilayah rawan bencana kategori tinggi. Kawasan tersebut terdiri atas perbukitan yang rawan terjadi longsor.

"Sebenarnya 32 kecamatan rawan longsor, namun 13 di antaranya dinilai paling rawan longsor," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Suparman kepada Republika, Ahad (20/12).

Daerah tersebut tersebar baik di utara, tengah dan selatan Cianjur. Di antaranya Kecamatan Ciloto, Pacet, Sukaresmi, Campaka, Tanggeung, Cikadu, Naringgul, dan Agrabinta. Kawasan tersebut lanjut Asep sudah diminta meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi bencana khususnya longsor.

Asep menerangkan, secara keseluruhan tercatat sebanyak 197 titik di Cianjur yang rawan terjadi longsor. Hal ini berdasarkan pemetaan yang dilakukan pemerintah di 32 kecamatan. Ditambahkan Asep, saat ini Pemkab Cianjur belum menetapkan status siaga darurat bencana longsor dan banjir. Kondisi tersebut dikarenakan faktor guyuran hujan di Cianjur belum merata.

Misalnya ada daerah tertentu di Cianjur yang belum tinggi intensitas hujannya. Diperkirakan lanjut Asep, intensitas hujan akan semakin tinggi atau di atas normal pada Januari 2016 mendatang. Oleh karena itu BPBD menjalin koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG) terkait perkembangan cuaca. Di sisi lain ungkap Asep, petugas BPBD bersama elemen terkait lainnya telah melakukan apel kesiagaan menghadapi bencana beberapa waktu lalu.

Harapannya, tutur dia, semua pihak mulai dari RT/RW hingga desa atau kelurahan hingga tingkat kabupaten sudah siap menghadapi potensi bencana. Sehingga potensi untuk munculnya korban jiwa maupun kerugian materiil dapat ditekan semaksimal mungkin.Di Kabupaten Sukabumi, pemda setempat juga belum menetapkan status siaga darurat bencana longsor dan banjir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement