REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar Klender Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, ramai dikunjungi pembeli pada Selasa (15/12) pagi WIB. Pun dengan penjual ayam, baik yang di pinggiran jalan, di dekat Stasiun Klender, maupun di dalam Pasar Klender Jaya tampak sibuk melayani pembeli.
Salah satu penjual ayam, Yati (42 tahun), masih sibuk memotong-motong bagian ayam yang didagangkannya. Dua orang ibu yang hendak memborong ayam untuk peringatan hari kematian anggota keluarganya sibuk meneliti daging ayam. Yati menuruti sang pembeli dengan memotong satu ayam utuh menjadi delapan bagian.
Sembari terus sibuk memotong, Yati juga melayani tawar-menawar dengan pembeli yang lalu lalang di dalam pasar. Dia mengaku, setengah bulan ini harga ayam di pasar melonjak. Dari harga Rp 18 ribu kini menjadi Rp 25 ribu per ekor. Selama 20 tahun berdagang, ia mencoba jujur untuk tidak mengikuti rekan-rekan pedagang lain yang menjual ayam tiren.
Meski mengakui banyak sekali praktik penjualan ayam tiren, Yati tidak berani untuk mengutak-utik usaha mereka. "Ya nggak berani Mbak, nggak enak kita sesama penjual ayam," ujar Yati kepada Republika.