REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Pudji Hartanto Iskandar memerintahkan seluruh jajaran Polres untuk berkoordinasi dengan Kepala Lembaga Pemasyakatan untuk menyisir blok tahanan narkoba terkait insiden Lapas Kerobokan.
"Setelah adanya insiden di Lapas Kerobokan itu Pak Kapolda langsung perintahkan seluruh Polres jajaran untuk segera melakukan koordinasi dengan Kalapas atau Karutan antisipasi peredaran narkoba dan juga perkelahian," kata Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera, Sabtu (19/12).
Dia mengatakan, perintah langsung Kapolda itu langsung ditindaklanjuti dan beberapa Polres jajaran seperti Polres Wajo telah berkoordinasi dengan Rutan Sengkang. Kapolres Wajo AKBP Muh Guntur bersama pihak Rumah Tahanan Klas II B menyisir blok tahanan khusus penyalahgunaan narkoba sekaligus meminta warga binaan itu untuk patuh terhadap peraturan yang ada.
Hal serupa juga dilakukan di Polres Pinrang dengan dipimpin Kasat Sabhara AKP Singit Tita Jatmika, Kapolsek Matirobulu AKP Muh Nasir dan Kasat Intelkam AKP Abd Rauf bersama petugas Rumah Tahanan Klas II B Abd Rahmat. Di blok tahanan narkoba itu, petugas keamanan Rutan dan aparat kepolisian meminta semua warga binaan agar selalu menjaga keamanan dan kedamaian.
"Kita sampaikan kepada mereka semua agar bisa menjaga keamanan, menjaga kedamaian dan menjaga sikap karena akan menjadi pertimbangan pihak Rutan nantinya untuk diusulkan menerima remisi," kata AKP Singit Tita Jatmika.
Sebelumnya, empat korban meninggal akibat bentrok di sejumlah tempat di Kota Denpasar yang berawal dari bentrok antar-narapidana di dalam Lembaga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kerobokan, Kabupaten Badung, Kamis malam.
Bentrokan narapidana dari dua ormas yang berbeda mengakibatkan seorang meninggal yang kemudian memicu bentrok di beberapa tempat di Kota Denpasar hingga seluruhnya menelan empat korban jiwa. Bentrokan antar-kedua ormas itu antara lain terjadi di Jalan Teuku Umar Denpasar yang menyebabkan seorang lagi tewas di tempat dan sejumlah mengalami luka-luka yang segera dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar.