REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komando Resor Militer (Korem) 062/Tarumanegara menyiapkan satu pleton yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC). Tim ini bersiaga untuk penanggulangan apabila terjadi letusan Gunung Papandayan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. "Kami siapkan anggota TNI satu pleton untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kepala Staf Korem 062/Tarumanegara Letkol Kavaleri Sugeng Waskito Aji kepada wartawan di Garut, Jumat (18/12).

Ia menuturkan Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan merupakan salah satu gunung aktif di Garut yang statusnya masih tetap waspada. Pihaknya, lanjut dia, memiliki kewajiban untuk menyiagakan prajurit selama 24 jam yang siap diterjunkan ke lapangan ketika terjadi letusan gunung tersebut.

"Kita akan pantau terus di markas, jika terjadi sesuatu satu pleton pasukan kami akan bergerak cepat," katanya.

Ia mengatakan prajurit TRC itu akan membantu evakuasi penduduk yang terancam terkena dampak bencana letusan gunung dengan membawanya ke titik kumpul. Titik kumpul itu berada di  Alun-alun Cisurupan dan Bayongbong maupun Ngamplang. "Kami berperan membantu Pemerintah Kabupaten Garut dalam upaya evakuasi, masalah ini sudah disimulasikan," katanya.

Ia menyampaikan jajarannya sudah mendapatkan pelatihan tentang kesiap siagaan bencana erupsi Gunung Papandayan. Pelaksanaannya, lanjut dia, dilakukan sesuai aturan yang berlaku selain aturan dalam kemiliteran.

"Kita ini kan memiliki protap intern Korem, namun kita juga tetap mengikuti protap bersama yang dikoordinir oleh BPBD," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika