Kamis 17 Dec 2015 22:00 WIB

Ini 'Curhat' Indro Warkop kepada Presiden Jokowi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
Indro Warkop
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Indro Warkop

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indrodjojo Kusumonegoro, atau yang dikenal dengan Indro Warkop, curhat pada Presiden Joko Widodo mengenai kegelisahannya melihat bioskop rakyat yang makin hilang. Indro berharap, pemerintah dapat memperhatikan tersedianya hiburan murah bagi rakyat kecil.

Dia menuturkan, di era orde baru, banyak bioskop rakyat yang digusur menjadi mal atau diubah menjadi bioskop mahal. Hal itu membuat dunia perfilman Indonesia menjadi mati suri.

"Dulu Warkop bilang, bagaimana enggak mati, film nasional itu untuk masyarakat menengah ke bawah, sementara bioskop menengah ke bawah dibikin mal," tuturnya saat menghadiri undangan makan siang bersama para stand up comedian di Istana Negara, Kamis (17/12).

Menurut Indro, Jokowi merespons positif hal yang dikeluhkannya tersebut. Ia juga menyatakan komitmen pemerintah yang akan mendorong ekonomi kreatif berkembang di Indonesia. "Saya menangkapnya beliau mau cari aspirasi dari semua kalangan. Jadi kita boleh ngeluh apapun," ucap Indro.

Dalam kesempatan itu, sambung dia, secara terbuka Jokowi bertanya hal apa yang bisa dilakukan negara untuk mendukung berkembangnya komedi genre baru di Indonesia. Komika lantas mengusulkan agar Jokowi membuat Stand Up Comedy Piala Presiden.

"Beliau bilang boleh banget. Karena ini dipandang ekonomi kreatif juga kan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement