Kamis 17 Dec 2015 16:05 WIB

Menkes: Perilaku Hidup Sehat di NTB Masih Zona Merah

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang ibu menyusui di tempat pengungsian.
Foto: Antara
Seorang ibu menyusui di tempat pengungsian.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM --  Menteri Kesehatan, Nila Moeloek mengungkapkan perilaku hidup sehat masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) masih berada di zona merah. Sementara, penyakit menular berada di zona hijau serta pelayanan kesehatan yang relatif berjalan bagus. Hal itu menyangkut indeks kesehatan masyarakat yang memiliki tujuh indikator.

“Ada penilaian indeks pembangunan kesehatan masyarakat, ada tujuh indikator dan sudah bicara dengan Dinas Kesehatan NTB sebenarnya cukup baik, penyakit menularnya hijau tapi yang merah perilaku masyarakat, sedangkan pelayanan bagus,” ujarnya di Kota Mataram usai meresmikan RSUP NTB bersama Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi, Kamis (17/12). 

Menurutnya, contoh perilaku sehat yang masih berada di zona merah di NTB di antaranya anak baru lahir sudah diberi nasi yang sebelumnya dikunyah oleh sang ibu. Padahal anak tersebut harus diberikan Air Susu Ibu (ASI).

“Contohnya, anak baru lahir diberikan kunyahan nasi dari ibunya, itu kita dibawah nasional. Serta buang air besar yang masih dilakukan secara sembarangan,” ungkapnya. 

Ia menuturkan dan berharap jika pembangunan infrastruktur baik maka perilaku hidup bersih dan sehat akan ikut baik.  Direktur RSUP NTB, Dr Mawardi Hamry berharap pembangunan rumah sakit baru yang dibangun dengan nilai mencapai miliaran bisa dipakai oleh masyarakat dalam waktu tidak terlalu lama.  

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement