Rabu 16 Dec 2015 23:34 WIB

Gajah Patroli TNBBS Dikabarkan Mati

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Karta Raharja Ucu
Gajah Lampung
Foto: Dephut.go.id
Gajah Lampung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Seekor gajah patroli milik Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Lampung, bernama Sampot, dikabarkan mati, Selasa (15/12) petang. Anak gajah berusia empat tahun itu, sebelum mati dikabarkan sempat sakit beberapa hari.

Kematian gajah patroli TNBBS ini masih simpang siur informasinya, setelah merebak kabar kematian anak gajah ini beredar luas di masyarakat Kabupaten Tanggamus, khususnya warga Bengkunatbelimbing. Warga mengabarkan bahwa ada gajah mati lagi. Namun warga tidak mengetahui persis kronologisnya.

Kepala TNBBS Kota Agung, Tanggamus, Timbul Batubara, saat dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (16/12), telepon selulernya belum aktif. Sedangkan stafnya, yang tidak mau disebut namanya, tidak mengetahui kasus tersebut.

"Maaf pak, saya kurang paham tentang hal dimaksud," kata dia.

Informasi yang dikumpulkan, gajah patroli tersebut bernama Sampot. Anak gajah ini dipelihara petugas TNBBS, setelah lepas dari induknya, beberapa bulan lalu. Sebelumnya, Jumat (18/9) lalu, seekor gajah patroli milik TNBBS bernama Yongki, ditemukan mati dengan gading terpotong di kawasan TNBBS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement