Rabu 16 Dec 2015 21:35 WIB

Setnov Mundur Agar tak Ada Lagi Kegaduhan

Ketua DPR Setya Novanto usai mengikuti Sidang perkara dugaan pelanggaran kode etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) secara tertutup di Kompleks Parlemen, Senanyan, Jakarta, Senin (7/12). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua DPR Setya Novanto usai mengikuti Sidang perkara dugaan pelanggaran kode etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) secara tertutup di Kompleks Parlemen, Senanyan, Jakarta, Senin (7/12). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Ketua DPR, Nurul Arifin mengatakan mundurkan Setya Novanto dari jabatannya sebagai Ketua DPR untuk menghindari kegaduhan berkepanjangan.

"Benar Bapak (Setnov) mundur. Demi untuk kepentingan bangsa dan negara agar tidak ada lagi kegaduhan lagi," katanya, Rabu (16/12).

Ia juga mengatakan Setnov mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah memberikan kesempatan dan kepercayaan menjalankan amanah yang diembannya selama ini.

"Beliau berharap MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan) dapat terus menjalankan tugas dan fungsinya sebgaimana mestinya," katanya.

Nurul pun mengaku bangga dapat mendampingi Setnov selama menjadi Ketua DPR.

Sebelumnya, Ketua DPR, Setya Novanto mengundurkan diri dari jabatannya. Surat pengunduran diri Setnov yang ditandatangani di atas meterai diterima pimpinan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) pada saat rapat pleno MKD di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu malam, masih diskors.

Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad membacakan surat pengunduran diri Setnov. Dalam surat tersebut, Setnov menuliskan surat kepada pimpinan DPR RI perihal pernyataan pengunduran diri sebagai Ketua DPR RI.

"Sehubungan dengan penanganan dugaan pelanggaran etika yang ditangani di DPR RI, untuk menjaga martabat dan untuk menciptakan ketenangan masyarakat, dengan ini saya mengundurkan diri dari Ketua DPR RI. Demikian pengunduran diri ini saya buat dengan sebenarnya," tulis Novanto dalam suratnya.

Surat yang ditandatanganinya di atas meterai tersebut ditembuskan kepada pimpinan MKD.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement