REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Persediaan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang masih cukup hingga akhir tahun. Bahkan persediaan darah hingga awal 2016 diprediksi aman.
Direktur Unit Donor Darah PMI Kota Tangerang, David H Sidabutar mengatakan, dalam sehari rata-rata ada 250 sampai 300 kantong darah yang disalurkan pihaknya. Sedangkan jumlah darah yang masuk ke PMI Kota Tangerang hampir sama.
"Stok darah di PMI Kota Tangerang kuat. Artinya, jumlah persediaan lebih tinggi jika dibandingkan permintaan darah yang keluar," jelas David kepada Republika.co.id, Rabu (16/12) petang.
Dia menjelaskan, hingga pukul 18.00 WIB, stok darah yang tersedia di PMI Kota Tangerang mencapai 3.691 kantong. Jumlah itu terdiri dari lima kelompok. Yakni darah lengkap, sel darah merah, trombosit konsentrat (trombosit) dan fresh frozen plasma. Masing-masing kelompok terdiri dari golongan darah A, B, AB dan O.
Jumlah kantong darah kelompok darah murni sebanyak 31 kantong, sel darah merah mencapai 3.320 kantong, trombosit sebanyak 103 kantong dan fresh frozen plasma sebanyak 237 kantong.
"Kelompok yang paling banyak dibutuhkan adalah sel darah merah. Karena itu jumlah stoknya terus kami perkuat. Permintaan tertinggi berasal dari warga usia dewasa, " ungkap dr. David.
Permintaan berkaitan dengan berbagai kebutuhan pasien, yakni melahirkan, kecelakaan, operasi, sakit dan sebagainya.
Melihat jumlah stok darah yang lebih dari cukup, PMI Kota Tangerang memperbolehkan permintaan dari daerah sekitar seperti Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Hingga awal tahun depan, David optimistis stok darah PMI Kota Tangerang tetap dalam kondisi aman.
"Masih ada pasokan darah lengkap yang masuk. Setelah kami sterilkan dan dikarantina, darah lengkap bisa dipilah-pilah kembali untuk menambah persediaan," tambah dia.