Selasa 15 Dec 2015 22:09 WIB

Entaskan Kemiskinan, Puluhan Rumah di Sleman Dibedah

Rep: c97/ Red: Andi Nur Aminah
Bedah rumah warga miskin
Foto: Republika/Aditya Pradana
Bedah rumah warga miskin

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Guna mengentaskan kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan rehab atau perbaikan terhadap puluhan rumah. Perbaikan rumah terbanyak utamanya di Kecamatan Sleman sebagai wilayah terdekat dengan kantor pemerintahan.

Camat Sleman, Iriansyah mengatakan ada 830 rumah tidak layak huni yang tersebar di daerahnya. Sementara untuk 2015 ini bantuan bedah rumah dari Kementerian Sosial RI di berikan bagi 80 rumah. Antara lain 40 rumah di Desa Triharjo, dan 40 rumah Desa Pandowoharjo. 

"Selain bedah rumah, Tim Penanggulangan Kemiskinan Kecamatan Sleman juga memprogramkan beasiswa bagi anak dari keluarga kurang mampu," katanya, Selasa (15/12). 

Beasiswa tersebut berupa bantuan pengambilan ijazah bagi 10 anak yang masih menunggak SPP. Adapun bantuan beasiswa berasal dari Bank BPD DIY Sleman, PT Primisima, dan PC GKBI Medari.

Bupati Sleman dalam sambutan yang dibacakan oleh pejabat Sekda, Iswoyo Hadiwarno mengatakan bantuan berbagai pihak ini menunjukkan besarnya perhatian industri pada masyarakat Sleman. Perhatian tersebut merupakan bentuk sinergi yang tepat dan memberikan motivasi untuk terus bangkit dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang lebih baik dan sejahtera. 

Iswoyo menyampaikan, program bedah rumah yang tengah di luncurkan saat ini telah banyak membantu pengentasan kemiskinan. Selain itu program bedah rumah merupakan salah satu upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten setempat. "Guna merealisasikan misi tersebut, Pemkab Sleman mendorong adanya pemberdayaan masyarakat," kata pria yang juga masih menjabat sebagai Inspektur Inspektorat Sleman itu.

Melalui pemberdayaan tersebut, Pemkab berupaya memfasilitasi dan mendorong masyarakat agar mampu mandiri, berkarya, berusaha serta dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki secara optimal. Dengan program pemberdayaan ini pula, masyarakat diharapkan turut aktif berpartisipasi dalam pembangunan.

Adapun total rehabilitasi rumah tidak layak huni yang dilakukan oleh masyarakat secara mandiri ataupun stimulan dari pemerintah sebanyak 7.297 unit. Stimulan yang diberikan pemerintah baik melalui APBD maupun bantuan Kepmenpera meliputi 1.825 unit rumah, dengan anggaran sebesar Rp 9,33 milyar rupiah lebih. 

Selain itu Pemerintah Kabupaten Sleman juga telah menyediakan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah perkotaan dengan membangun rumah susun sederhana sewa (Rusunawa). Pada tahun 2010 sampai 2014 telah terbangun Rusunawa sebanyak lima twin blok.

Semuanya terdiri dari satu twin blok di Padukuhan Dabag, Condongcatur, Depok dan empat twin blok di Padukuhan Jongke, Sendangadi, Mlati. "Jumlah ini menambah jumlah rusunawa yang telah terbangun sebelumnya sebanyak enam twin blok," ujar Iswoyo. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement