REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli, mengatakan, visi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia pada setahun pemerintahannya sudah mulai terlihat.
"Langkah menuju pembangunan poros tersebut akan terus digalakkan. Dalam lima tahun ke depan, Indonesia sudah bisa kembali ke jati dirinya sebagai negara maritim," kata Rizal saat membuka seminar bertema "Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia" di Jakarta, Selasa (15/12).
Menurut dia, sudah mulai ada kesadaran yang luas pada masyarakat Indonesia guna mengembangkan budaya maritim. "Membangun budaya maritim ini sangat penting sebagai langkah awal membangun poros maritim," kata Rizal.
Rizal mengemukakan, ada lima pilar utama membangun poros maritim. Kelima pilar tersebut sudah mulai berjalan dan sudah kelihatan dalam satu tahun pemerintahan Jokowi-JK.
Pertama, kata dia, masalah membangun budaya maritim. Budaya maritim adalah menyadarkan masyarakat Indonesia untuk kembali ke semboyan masa lalu, yaitu 'di laut kita jaya dan nenek moyang kita adalah pelaut'. Kedua, membangun sumber daya laut lewat industri pelayaran dengan nelayan sebagai pilar.
Ketiga, pembangunan infrastruktur dan konektivitas antarpulau. Satu tahun terakhir, Jokowi-JK sudah berhasil membangun berbagai infrastruktur yang mempercepat konektivitas. Keempat, diplomasi maritim digalakkan dan ditingkatkan. Satu tahun terakhir ini semua pihak sudah menjalankan tugas masing-masing dalam peningkatan diplomasi tersebut.
Kelima, memperkuat pertahanan maritim dengan memperkuat kekuatan TNI AL, baik alutsista maupun personelnya agar TNI AL menjadi kekuatan terbesar di Asia Tenggara.
Baca juga: Ini Alasan Susi Kembalikan Uang Negara