Sabtu 12 Dec 2015 22:33 WIB

Hujan Lebat Sebabkan Banjir Makin Dalam di Aceh Barat

Ilustrasi.
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Hujan lebat disertai angin kencang mengguyur wilayah baratdaya Provinsi Aceh sehingga menyebabkan banjir yang terjadi sejak Sabtu pagi (12/12) semakin dalam.

Di sejumlah kawasan, tenda pengungsian dan dapur umum yang didirikan oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat terpaksa dipindahkan.

Sementara sebagian warga perumbahan seperti di Blang Beurandang masih bertahan di lokasi banjir tanpa ada tenda di tengah hujan. "Kami terpaksa mengungsi ke kawasan lain yang memiliki dataran tinggi," kata Swidayat salah seorang warga.

Di sejumlah lokasi warga mengungsi di jembatan seperti Pasie Masjid karena ketinggian air telah mencapai 1,5 meter.

Laporan dari BPBD Aceh Barat menyatakan, banjir terus meluas ke 12 kecamatan di kawasan itu, semua kawasan telah ada tenda pegungsian, sementara persoalan logistik ditangani oleh instansi terkait.

"Semua kecamatan dan desa telah ada titik pegungsian sejak tadi malam, kami masih terus memantau dan mendata kawasan yang terus menerima imbas banjir wilayah hulu,"sebut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Aceh Barat Endy.

Menurutnya, tanah longsor juga telah memutus badan jalan lintas Kabupaten di Kecamatan Sungai Mas, satu unit rumah ambruk, dan jembatan yang sudah diperbaiki pun ambruk diterjang banjir.

Banjir akibat meluapnya Sungai Meureubo dan Woyla telah memutus transportasi Meulaboh-Geumpang (Pidie).

Selain Aceh Barat, banjir juga terjadi wilayah hampir semua kecamatan di Kabupaten Nagan Raya. TNI, Polri bersama BPBD telah bekerja mengevakuasi warga sejak Sabtu pagi.

"Lebih dari 400 TNI sejak pagi sudah dikerahkan ke titik terparah yang diterjang banjir, semua kita siaga banjir dan membantu evakuasi warga yang terkurung dengan mengunakan perahu karet dan kendaraan," tambah Komandan Kodim 0116 Nagan Raya Letkol Arm Erland Hendriatna.

Jalan lintas Provinsi Aceh-Medan (Sumatera Utara) di kawasan Lamie terputus akibat ketinggian air mencapai 80 centimeter, selain itu banyak rumah penduduk di kawasan Nagan Raya dilaporkan rusak diterjang banjir.

Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan korban jiwa, dan ketinggian air banjir terus naik karena turun hujan deras disertai angin kencang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement