REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Rompi "Aku Siap Disiplin" menarik dan menginspirasi daerah daerah lain dan juga KPK dalam langkah mengedukasi para pelajar untuk membangun budaya disiplin dan jujur. Kurikulum pembelajaran kejujuran yang terintegrasi pembelajaran anti korupsi yang diterbitkan Dinas Pendidikan Kota Malang menjadi salah satu tugas pelaporan siswa siswi SD Bandung dalam kegiatan outing class di arena pameran gedung Sabuga Bandung
"Rompi itu disematkan ke siswa/siswi yang terlambat datang ke sekolah atau melakukan pelanggaran disiplin lainnya, sehingga muncul budaya malu, "ujar Indri Ardoyo, Kepala BP2T Kota Malang selaku koordinator Kota Malang, disela sela gelaran pameran anti korupsi, 10-11 Desember 2015 di gedung Sabuga Bandung, Jumat (11/12).
Tim Yanmas bidang pendidikan KPK RI, Dony, mengapresiasi inovasi kota Malang. "Ini perlu dikembangkan di sekolah sekolah lainnya di Indonesia, "ujarnya.
Doni mengatakan tidak menutup kemungkinan gelaran tahun depan bisa dilakukan di kota Malang karena langkah langkah kreatif pencegahannya. Klinik pembelajaran kurikulum kejujuran dikenalkan kepada siswa siswi SD kota Bandung yang mengunjungi stand Pemerintah Kota Malang.
Dwi Cahyo TY, Kepala Bidang Penagihan Dispenda Kota Malang, selaku pemandu area stand kota Malang, juga mengedukasi para siswa dengan visualisasi foto pelayanan publik yang ada di kota Malang.
"Adik-adik bisa memotret dan mencatat secara seksama, selain kemudahan pelayanan beberapa poster dan maklumat layanan yang berisi pesan moral untuk berbuat jujur, tidak KKN serta tidak memberi (menyuap) petugas, merupakan bagian dari menciptakan pemerintahan yang bersih dan bermartabat, "ujar Cahyo.