REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan, tuduhan adanya permainan politik yang dilakukan dirinya dalam menyelesaikan kasus dugaan korupsi yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto dalam perpenjangan kontrak karya PT Freeport adalah tuduhan yang membabi-buta. Prasetyo pun menantang siapa pun yang mengeluarkan pernyataan tersebut untuk membuktikannya.
"Saya pikir perlu ditanyakan pada siapa yang membuat pernyataan itu, buktikan di mana politisnya, di mana konspirasinya dan di mana tuduhan-tuduhan lain yang sepenuhnya tidak sesuai dengan kebenaran," kata Prasetyo di Gedung Kejaksaan Agung RI, Jumat (11/12).
Prasetyo memaparkan, tak sedikitpun langkah kejaksaan dalam penegakan hukum tersebut berkaitan dengan masalah lain, apalagi politik. Menurutnya, apa yang dilakukan kejaksaan, sepenuhnya untuk mencari kebenaran.
Dia menganggap, tuduhan itu dilontarkan lantaran apa yang dilakukan kejaksaan tidak sejalan dengan mereka yang mengeluarkan tuduhan tersebut. "Saya rasa yang disalahkan bukan hanya pihak kejaksaan, tapi juga pihak manapun yang kira-kira tidak sepaham dengan dia," kata Prasetyo.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mencurigai, Jaksa Agung HM Prasetyo sedang bermain politik dengan menyelidiki dugaan korupsi yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto dalam perpenjangan kontrak karya PT Freeport. (Baca: Kejagung Cari Bukti Kasus Setya Novanto di Hotel Mewah).
"Jaksa Agung kan politisi Nasdem. Dia berusaha mengembang-ngembangkan kasus (Freeport). Tolonglah jangan main politik," kata Fahri.