Jumat 11 Dec 2015 14:03 WIB

Duh, 55 Persen Masyarakat Banjarnegara Masih BAB Sembarangan

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Nidia Zuraya
Peringatan hari toilet sedunia ditandai dengan kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya tidak buang air besar sembarangan.
Foto: Antara
Peringatan hari toilet sedunia ditandai dengan kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya tidak buang air besar sembarangan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Jumlah warga Kabupaten Banjarnegara yang masih melakukan buang air besar (BAB) sembaranga karena tak memiliki jamban keluarga, masih cukup besar. Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara Puji Astuti, menyebutkan jumlahnya mencapai lebih dari separuh penduduk atau sekitar 55 persen. 

''Berdasarkan data yang kami miliki, jumlah keluarga di Banjarnegara yang belum memiliki jamban keluarga baru mencakup sekitar 44,95 persen. Jadi memang masih jauh dari harapan. Apalagi dengan target tahun 2019 sudah tidak ada lagi warga yang buang air besar sembarangan,'' jelasnya, Jumat (11/12).

Meski demikian, Puji mengaku, melalui petugas sanitarian dan promosi kesehatan yang ada di setiap puskesmas, pihaknya terus berupaya agar bisa dilakukan percepatan program bebas buang air besar sembarangan atau ODF (Open Defecation Free). Selain itu, untuk memacu dan memicu kesadaran masyarakat mengenai program ODF, pihaknya juga melakukan deklarasi terhadap 11 desa yang sudah mencapai status ODF. 

Dengan adanya 11 desa yang sudah dinyatakan bebas buang air besar sembarangan, dia berharap, desa-desa lainnya juga bisa terpicu untuk mencapai status serupa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement