REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Komplotan begal masih meresahkan masyarakat di Medan, Sumatera Utara. Terakhir seorang remaja bernama Edi Rainaldi (16) menjadi korban setelah sepeda motornya dengan nomor polisi BK 2478 AFL dibawa kabur di kawasan Jalan Pasar V, Gang Makmur, Medan Denai.
Kanit Reskrim Polsek Medan Area, AKP Alexander Piliang kepada wartawan, Kamis mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus perampasan tersebut.
Laporan dari korban, menurut dia, sudah diterima dan masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. "Diduga kuat, para pelaku itu merupakan komplotan begal yang memang kerap beraksi di sekitar lokasi," ujar Alexander.
Informasi yang diperoleh di Mapolsek Medan Area menyebutkan, saat itu korban Edi Rainaldi (16) warga Pasar III Jalan Datuk Kabu yang mengendarai Yamaha Mio baru pulang dari rumah abangnya di kawasan Lau Dendang Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (10/12) sekitar pukul 05.00 WIB.
Kemudian korban melintas di kawasan Jalan Pasar V, Medan Denai menuju rumahnya di kawasan Pasar III Jalan Datuk Kabu.
Dalam perjalanan, Rainaldi dibuntuti empat pelaku mengendarai dua sepeda motor jenis RX King dan Yupiter MX yang kemudian memepetnya saat melintas persis di depan TPU Muslim sekitar lokasi.
Meski dirinya berusaha menghindar dengan cara mempercepat laju kendaraan, namun korban akhirnya tak berdaya ketika salah seorang pelaku mengancamnya menggunakan senjata tajam.
Bahkan, para pelaku memaksa korban menghentikan sepeda motornya ke tepi jalan. Usai menakuti korban dengan senjata tajamnya, para pelaku kemudian merampas paksa sepeda motor korban dari lokasi kejadian.
"Saya tidak mampu melawan empat pelaku begal yang membawa kelewang itu, dan pasrah sepeda motornya dibawa," kata Rainaldi saat membuat laporan di SPKT Polsek Medan Area.