Rabu 09 Dec 2015 19:20 WIB

LRT Arah Cibubur Baru Dibangun 500 Meter

Rep: C33/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pekerja berada di proyek LRT (Light Rail Transit) di Kawasan Taman Mini, Jakarta Timur, Kamis (1/10).   (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pekerja berada di proyek LRT (Light Rail Transit) di Kawasan Taman Mini, Jakarta Timur, Kamis (1/10). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) tentang Light Rail Transit (LRT) dalam Perpres Nomor 98 tahun 2015 sejak 9 September lalu. Melalui Perpres itu, PT Adhi Karya Tbk, resmi ditugaskan membangun LRT terintegrasi di wilayah Jabodetabek ini. Namun hingga saat ini, proyek itu masih terbengkalai.

Berdasarkan pantauan Republika di lokasi groundbreaking pembangunan LRT di jalan taman mini 1, kendaraan berat seperti forklift, crane dan traktor masih terpajang. Tiang-tiang pemancang beton setinggi sekitar sepuluh meter masih berdiri kokoh. Di bawah tiang itu, tanah liat nan becek menjadi lokasi penancapan tiang.

Nampak puluhan pohon rindang di sekitar jalan taman mini 1 terpaksa ditumbangkan demi ambisi pembangunan LRT.

Perlu diperhatikan, di sepanjang lokasi groundbreaking tersebut ada beberapa tiang listrik dan tiang Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). Bahkan ada satu tiang SUTET yang jaraknya hanya beberapa meter dari salah satu tiang beton. Selain itu, sejumlah alat berat, seperti crane, yang ada di lokasi groundbreaking tampak tidak beroperasi. Hanya terlihat beberapa pekerja dan penjaga di lokasi proyek.

Bahkan jika dilihat dari lokasi groundbreaking menuju arah Cibubur, pembangunannya baru sekitar 500 meter.

Ketika coba dikonfirmasi perihal lambannya pembangunan LRT, Direktur Operasional V Adhi Karya, Pundjung Setiabrata enggan memberikan tanggapan. Usaha menghubungi Pundjung belum membuahkan hasil.

Diketahui, pengerjaan LRT yang digarap pemerintah pusat itu terdiri dari dua tahap dengan total panjang 83,6 kilometer. Masing-masing terdiri dari tiga lintas pelayanan, yakni tahap 1 meliputi lintas layanan Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas dengan 21 stasiun dan panjang 42,1 km.

Adapun tahap dua lintas pelayanan Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, dan Palmerah-Grogol dengan panjang 41,5 km.

Rencananya, akan ada sepuluh stasiun pada tahap dua. Untuk tahap pelaksanaan pembangunan lintas pelayanan LRT tahap 1 akan dimulai pada akhir tahun 2015 dan direncanakan akan selesai pada tahun 2018, sedangkan lintas pelayanan LRT tahap 2 akan dimulai pada akhir tahun 2016 dan berakhir pada akhir tahun 2018. Diperkirakan proyek tersebut menelan dana hingga sekitar 700 miliar rupiah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement