REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menyambut perayaan Hari Anti Korupsi Internasional, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengimbau masyarakat ikut berperan aktif. Salah satunya dengan mengenakan pakaian hitam di hari perayaan yang jatuh pada tanggal 10 Desember 2015 esok.
"Bagi masyarakat Bandung saya imbau Kamis Jumat (10-11 Desember) pakaiannya hitam-hitam," kata pria yang akrab disapa Emil saat meninjau lokasi acara di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/12).
Menurutnya dengan mengenakan pakaian serba hitam, masyarakat ikut terlibat dalam suasana kekecewaan atas maraknya korupsi yang terjadi di Indonesia. Warna hitam dianggap sebagai simbol keprihatinan dan duka sebagai bentuk sikap anti korupsi.
Ia berharap dengan begitu dapat menjadi penyemangat agar masalah korupsi bisa diberantas dengan kebersamaan. Pasalnya korupsi tidak mungkin hilang jika tidak ada dukungan dan kesadaran dari seluruh elemen masyarakat.
Ia mengatakan Kota Bandung sangat mendukung segala bentuk kegiatan anti korupsi. Ia berharap masyarakat tetap membantu mengawasi segala bentuk kinerja pemerintahan untuk memghindari korupsi.
Festival Antikorupsi 2015 merupakan rangkaian kegiatan komunitas dan warga Bandung bersama KPK untuk memperingati Hari Antikorupsi Internasional yang diadakan pada 10-11 Desember 2015. Kegiatan ini dilaksanakan 17 komunitas dengan lebih dari 38 kegiatan yang tersebar di lima wilayah Kota Bandung.