REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan wilayah Tangerang Selatan merupakan daerah merah yang artinya rawan radikalisme.
Pernyataan itu dilontarkan Tjahjo menyangkut salah satu maksud kunjungannya memantau tempat pemungutan suara pilkada di wilayah itu.
"Saya mengunjungi Tangerang Selatan karena ini merupakan daerah merah, rawan radikalisme, yang berbatasan dengan Jakarta," ujar Tjahjo, seusai meninjau TPS 17 dan 31 di Tangerang Selatan, Rabu (9/12).
Tjahjo meminta Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI melakukan deteksi dini serta bekerja sama dengan tokoh agama di wilayah itu untuk mengantisipasi radikalisme, yang mungkin mengganggu pilkada.
Dia juga mengatakan Tangerang Selatan sebagai daerah pemekaran yang tergolong baru, sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus kepala daerah terpilih nantinya.
Seusai melakukan peninjauan di TPS Tangerang Selatan, Tjahjo lantas bergegas ke Semarang.
Pilkada Tangerang Selatan akan diikuti tiga pasamgan calon antara lain Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra, Arsid-Elvier ASP serta Airin-Benyamin Davnie.