Selasa 08 Dec 2015 20:56 WIB
Setnov Diminta Mundur

Kader PDIP Blak-blakan Soal Sosok Misterius Riza Chalid

Rep: C14/ Red: Ilham
Hendrawan Supratikno
Hendrawan Supratikno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Kehormatan Dewan (MKD) diharapkan segera menghadirkan pengusaha minyak Muhammad Riza Chalid. Riza bersama dengan Ketua DPR Setya Novanto disebut Menteri ESDM Sudirman Said terlibat dalam percakapan yang mencatut nama Jokowi-JK untuk melobi PT Freeport Indonesia.

Namun, menurut politikus PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, Riza Chalid bukanlah figur yang bisa dengan mudah dihadirkan dalam sebuah persidangan. Keberadaan Riza hingga saat ini pun belum dapat dipastikan. MKD butuh upaya lebih untuk bisa mendapatkan keterangan darinya.

Hendrawan menjabarkan, Riza merupakan sosok kunci dalam Petral, perusahaan yang pernah menjadi pemasok utama minyak ke Pertamina. Ketika Petral, perusahaan yang dinilai sebagai "sarang mafia minyak" itu akan diusut, DPR pun tidak bisa menghadirkan Riza.

"Saya di Komisi VI selama lima tahun mendengar Riza Chalid sebagai figur yang misterius, sangat berpengaruh. Sehingga ketika Komisi VI saat itu membahas Petral dengan Pertamina, kemudian, beberapa teman mengusulkan agar Petral bisa dipanggil dalam rapat dengar pendapat, orang sudah pesimis. Itu menunjukkan, figur ini figur yang misterius, disegani, dan berpengaruh. Ya powerful lah," kata Hendrawan Supratikno di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (8/12).

Hendrawan berharap MKD memiliki skenario bila Riza melarikan diri dari Indonesia. Dia lantas membandingkan licinnya mendatangkan Riza dengan figur-figur kunci skandal triliunan rupiah Century-gate yang lalu.

"Kalau dia tak ada di Indonesia, masak ada persidangan in absentia? Seperti dulu kita menyidang Rafat Ali Rizki dengan Hesham Al Warraq waktu kasus Century. Jangan sampai Riza Chalid mengikuti jejak tadi," kata dia.

Terpisah, menurut Wakil Ketua MKD dari Fraksi PDIP, Junimart Girsang, MKD memastikan pemanggilan Riza Chalid usai telaah forensik atas bukti rekaman suara asli. Junimart juga menegaskan, bila Riza tak mengindahkan pemanggilan MKD, pihak kepolisian bisa menjemput paksa pengusaha minyak itu.

"Dia (Riza Chalid) harus hadir," kata Junimart di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/12). (Baca: Cari Riza Chalid, Kejagung Minta Bantuan Intelijen).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement