Koordinator Pelatihan MDGs dari Kementerian PPN/Bappenas, La Egha, dalam paparannya mengatakan, peluncuran database MDGs bertujuan meningkatkan kualitas perencanaan, penganggaran, serta monitoring data yang berpihak kepada masyarakat miskin. Diharapkan pembangunan di daerah-daerah yang masih dalam keadaan darurat bisa ditingkatkan.
Data-data yang ada saat ini, menurutnya belum dapat dikategorikan sebagai data yang valid. Karenanya, program yang diluncurkan diharapkan akajn menjadi upaya validasi data sehingga bisa digunakan sebagai acuan Pemkab Bogor dalam mewujudkan semua program-program yang sedang dicanangkan.
(baca juga: Gerebek Pesta Narkoba, Polresta Bogor Amankan Puluhan Kilo Ganja)
"Bapedda sebagai SKPD yang mengolah data wajib untuk dapat memasukkan data yang valid terkait kondisi wilayah dan masyarakat Kabupaten Bogor saat ini," tuturnya.
Sejumlah sasaran pembangunan dalam "MDGs" antara lain menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar untuk semua kalangan masyarakat, mengurangi angka kematian ibu dan anak, memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya, memastikan kelestarian lingkungan hidup, serta membangun kemitraan global untuk pembangunan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
