REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan heran pada persoalan PT Freeport Indonesia yang menimbulkan kegaduhan berkepanjangan.
"Saat ini sedang ramai-ramainya kegaduhan soal PT Freeport Indonesia," kata Megawati Soekarnoputri pada 'Simposium Kebangsaan: Refleksi Nasional Praktik Konstitusi dan Ketatanegaraan Pasca Reformasi' di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin (7/12).
Megawati berharap kegaduhan yang terjadi seputar PT Freeport Indonesia saat ini untuk kepentingan nasional bangsa Indonesia. Megawati juga mengingatkan agar para politisi di DPR RI bekerja dengan komitmen membangun negara, bukannya saling berkelahi.
"Kalau politisi terus berkelahi, kapan Indonesia akan maju," katanya.
Megawati mengatakan Indonesia sangat kaya sumber daya alam dengan aneka ragam potensi pertambangan, baik yang sudah dieksploitasi maupun yang masih menjadi deposit. PT Freeport Indonesia hanyalah salah satu dari sekian banyak perusahaan pertambangan di Indonesia.
Perihal persoalan PT Freeport Indonesia, menurut Megawati, ia pernah bertemu dengan pimpinan anak perusahaan PT McMoran Amerika Serikat ini membicarakan soal smelter. Megawati menegaskan pernah meminta agar PT Freeport Indonesia membangun smelter, sesuai amanah UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang
Minerba.
"Jika hasil tambang dimurnikan di smelter, maka akan diketahui apa saja kandungan di pertambangan tersebut," katanya.
Presiden kelima Republik Indonesia ini menambahkan, di pertambangan emas biasanya ada bahan logam lainnya selain emas, seperti tembaga dan bijih besi.