Sabtu 05 Dec 2015 18:48 WIB

Wali Kota Bandung Diminta Perhatikan Pesantren Darut Taubah Saritem

Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat Sunatra (kedua dari kiri) berbicara dalam acara Silaturahmi dan Jaring Aspirasi Reses III 2015.
Foto: dok rep
Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat Sunatra (kedua dari kiri) berbicara dalam acara Silaturahmi dan Jaring Aspirasi Reses III 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat Sunatra meminta agar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memberi perhatian khusus terhadap keberadaan Pesantren Darut Taubah di kawasan Saritem, Bandung.

Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jawa Barat itu menambahkan, Wali Kota perlu menjadikan pesantren tersebut sebagai ikon Bandung. "Bagaimanapun Darut Taubah ini berbeda dengan pesantren yang lain, sebab keberadaannya di kawasan prostitusi," ujar Sunatra dalam kegiatan Silaturahmi dan Jaring Aspirasi Reses III 2015, di Bandung, Sabtu (5/12).

Ia berharap agar Pemkot Bandung tak abai terhadap keberadaan Pesantren Darut Taubah. "Karena ini pesantren yang istimewa maka harus diperhatikan Wali Kota," ungkap dia dalam keterangan persnya. Selain itu, Sunatra juga berharap agar Pemkot Bandung memikirkan kesejahteraan masyarakat Saritem.

Menurut dia, Saritem ini sangat dikenal bukan hanya di Bandung tetapi juga di Indonesia. Menurut Sunatra, Wali Kota  Bandung harus memperhatikan masyarakat di sekitar Saritem, termasuk memperhatikan fasilitasnya. "Sekarang kita lihat saja akses masuk ke sini kan sangat sulit dan sangat sempit," cetusnya.

Sunatra mengingatkan agar Pemkot Bandung tidak hanya berfikir tentang penutupan lokalisasi, tetapi juga harus memperhatikan segala sesuatunya. "Jadi dari mulai kesejahteraannya pascapenutupan lokalisasi hingga keberadaan pesantrennya pemerintah harus memperhatikan secara serius," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement