REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi optimistis tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada di Bali bisa mencapai target yang ditetapkan secara nasional. Dari pengalaman beberapa kali pemilu sebelumnya, Bali selalu berhasil melampaui target nasional.
"Kami yakin setidaknya bisa mencapai 77,5 persen," kata Wiarsa pada Republika.co.id, Sabtu (5/12).
Dikatakan Wiarsa, untuk mencapai target yang dipatok secara nasional bukan pekerjaan gampang. Karena itu KPU terus berupaya dan terus mendorong masyarakat untuk beramai-ramai mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) pada hari H Pilkada serentak, 9 Desember mendatang.
(baca: Mendagri Terjunkan Pemantau di 308 Pilkada)
Wiarsa mengatakan, sistem kampanye yang minim atribut membuat masyarakat jadi kurang mendapat informasi tentang calon-calon yang maju dalam Pilkada.
"Itu antara lain yang bisa membuat masyarakat seperti kurang memberi respons. Tapi KPU terus mencoba memberikan penerangan-penerangan, agar masyarakat bersemangat datang ke TPS," katanya.
Mengenai perbandingan angka partisipasi masyarakat pedesaan dan perkotaan di Bali, Wiarsa mengatakan, biasanya daerah perkotaan lebih rendah partisipasinya. Hal itu dikarenakan banyaknya kaum urban, yang mungkin memiliki kesibukan pada hari H Pilkada, sehingga tidak ikut memberikan suara.