Kamis 03 Dec 2015 21:51 WIB

Anggota MKD Terus Cecar Bos Freeport Soal Jebakan 'Batman'

Rep: Agus Raharjo/ Red: Djibril Muhammad
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin memberikan keterangan saat sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin memberikan keterangan saat sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Maroef Sjamsoeddin menegaskan apa yang dibicarakannya dengan Setya Novanto dan Muhammad Riza Chalid bukan untuk menjebak.

Maroef mengakui apa yang diucapkannya memang kalimat pendek. Hal itu disebabkan karena percakapan yang dilakukan dengan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha Muhammad Riza Chalid panjang.

"Itu bukan pancingan atau jebakan, tapi tanggapan saya karena pendapat mereka (Setya dan Riza) panjang," kata Maroef di sidang MKD, Kamis (3/12).

Ucapan Maroef ini dinilai Anggota MKD dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Zainut Tauhid Saadi sebagai sebuah pancingan atau jebakan betmen. Sebab, meskipun apa yang diucapkan Maroef hanya kalimat pendek, namun menimbulkan tanggapan dari Setya dan Riza Chalid yang panjang.

Hal itu terlihat dari transkrip percakapan di rekaman di halaman 14 sampai 25. "Meskipun di halaman 14 sampai 25 tidak banyak bicara, tapi pembicaraan itu mengandung unsur jebakan betmen, apa motifnya," tanya Zainud di sidang.

Namun, sekali lagi, Maroef membantah apa yang diucapkannya adalah jebakan pada Setya Novanto dan Riza Chalid untuk mengatakan hal yang lebih panjang. "Sudah saya jelaskan tadi, saya tidak bermaksud untuk memancing atau menjebak dalam pembicaraan itu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement