Selain itu, Daniel mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sumut dan BNPB. Begitu pula dengan Pemerintah Kota Pematangsiantar, melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja.
"Ini pasokan makanan siap saji katanya ada dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, kita masih menunggu. Dan kalau ada bantuan dari masyarakat nanti akan kita himpun," ujarnya.
Saat ini, Daniel mengatakan, banjir bandang yang melanda Pematangsiantar dinihari tadi sudah surut. Namun, lanjutnya, ancaman longsor masih terus mengintai seiring dengan hujan deras yang sering mengguyur. Ia pun mengimbau masyarakat untuk dapat mewaspadai ancaman ini.
"Dengan kondisi cuaca yang sangat ekstrem akhir-akhir ini, kita harap warga terus waspada. Kalau hujan deras dan kondisi rumah di dekat tebing yang rawan longsor, kita harap warga segera keluar daei rumah untuk menyelamatkan diri. Untuk berlindung di tempat aman," kata Daniel.
Hujan deras di Pematangsiantar selama sekitar lima jam, Selasa (1/12) malam mengakibatkan tanah longsor, belasan rumah penduduk roboh, tiga rumah penduduk hanyut terbawa banjir, dan kolam penangkaran buaya di Taman Hewan Pematangsiantar meluap. Selain itu, dua warga juga dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun longsor dan terseret arus yang menjebol rumahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
