Rabu 02 Dec 2015 20:19 WIB

Banjir dan Longsor Landa Lima Kecamatan di Agam

Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG, SUMBAR -- Sebanyak lima dari 16 kecamatan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dilanda banjir dan longsor setelah hujan deras melanda wilayah itu sejak Selasa malam (1/12).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Bambang Warsito di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan lima kecamatan itu yakni Kecamatan Tanjung Mutiara, Ampek Koto, Lubuk Basung, Ampek Nagari dan Baso.

Ia menambahkan di Kecamatan Tanjung Mutiara longsor sebanyak empat titik yang tersebar di Cacang Randah, Nagari Tiku Utara dan banjir merendam tujuh unit rumah warga di Afdeling IV dan V Jorong Muaro Putih, Nagari Tiku Lima Jorong, akibat jebolnya tanggul di Yayasan Tanjung Manggopoh (YTM).

Lalu, Kecamatan Ampek Koto dilanda longsor di Sianok Ampek Suku dengan panjang enam meter, lebar tiga meter dan tinggi satu meter. "Akibat kejadian ini arus transportasi dari Matur menuju Bukittinggi, tidak bisa dilalui. Satgas BPBD Agam, Polres Bukittinggi dan masyarakat setempat sudah membersihkan material longsor dan arus transportasi mulai normal," katanya.

Sementara di Kecamatan Lubuk Basung, grip pelindung jalan terban di Simpang Talago, Nagari Lubuk Basung.

Sedangkan di Kecamatan Ampek Nagari dilanda banjir di Jorong Gantiang Nagari Sitanang. Akibat kejadian ini sekitar puluhan unit rumah warga, perkebunan dan pertanian terendam air dari luapan Sungai Sitanang.

Di Kecamatan Baso, katanya, satu unit rumah rusak berat di Jorong Simarasok, akibat tertimbun material longsor dengan ketinggian sekitar dua meter. "Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini, dan untuk kerugian camat sedang melakukan pendataan," katanya.

Ia mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara mengungsi ke rumah saudara apabila curah hujan tinggi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement