Rabu 02 Dec 2015 20:16 WIB
Bandara Siaga Kuning

TNI-Polri Persempit Ruang Gerak ISIS di Aceh

Penjagaan ekstra ketat di Bandara Soekarno-Hatta (ilustrasi)
Foto: JAK TV
Penjagaan ekstra ketat di Bandara Soekarno-Hatta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  MEULABOH -- Aparat TNI bersama Polri memperkuat penjagaan di Bandara Cut Nyak Dhien, Nagan Raya, Provinsi Aceh. Hal ini untuk mempersempit ruang gerak kelompok bersenjata ISIS di wilayah hukum Serambi Mekkah itu.

Kapolres Nagan Raya AKBP Agus Andrianto di Nagan Raya, Rabu (2/12) mengatakan tim gabungan TNI-Polri di Aceh saat ini sedang berfokus pada upaya antisipasi gerakan kelompok bersenjata serta pengamanan menjelang milad kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM) 4 Desember 2015.

"Sudah ada warning dari intelijen, bahwa ISIS akan melaksanakan aksi di Indonesia dan tidak menutup kemungkinan ke Aceh, karena kelompok-kelompok ini memasuki tempat yang mungkin bisa dibuat kacau," katanya.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Aula Makodim 0116 Nagan Raya setelah melakukan apel gabungan TNI-Polri, unsur pemda serta dihadiri tokoh masyarakat dan pelajar.

Kapolres menyampaikan jajaran intelijen Polres dan Kodim setempat memperkuat deteksi gerakan ISIS dengan penempatan anggota berpakaian preman dan tertutup di Bandara Cut Dhien. Tujuannya untuk menciptakan situasi kondusif di wilayah hukum Polda Aceh.

(Baca Juga: Status Keamanan Bandara Indonesia Siaga Kuning).

Ia mengaku angggota penguat deteksi ISIS di wilayah setempat sengaja berpakaian preman untuk menjaga kegalauan masyarakat. Karena apabila banyak anggota berseragam di bandara maka dapat mengganggu aktivitas masyarakat.

"Upaya antisipasi kelompok bersenjata di Aceh kita sudah lakukan, salah satunya adalah razia gabungan, Selasa (1/12) lalu, kita sudah ada hasilnya mendapatkan senjata api dan senjata tajam," katanya.

Namun, belum ada hasil spesifik untuk indikasi jaringan maupun simpatisan ISIS di wilayah hukum Nagan Raya. Karena yang dilakukan saat ini adalah upaya antisipasi dan mempersempit ruang gerak sipil bersenjata api.

Kapolres Nagan Raya AKBP Agus Andrianto mengatakan tempat-tempat yang mungkin kuat terindikasi menjadi kawasan daerah simpatisan ISIS juga belum ditemukan.N amun pihaknya tetap melakukan pemantauan dengan kegiatan terpadu.

Untuk kegiatan tersebut pihak kepolisian melibatkan sekitar 200 personel Polri dengan semua jajaran serta didukung oleh prajurit TNI Kodim 0116 untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat di wilayah setempat.

"Untuk daerah Nagan Raya ini belum ada tempat-tempat yang mungkin kuat terindikasi menjadi tempat atau kawasan daerah simpatisan ISIS, walaupun demikian kita tetap waspada, apalagi telaha ada warning dari intelijen," tegasnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement