Jumat 27 Nov 2015 20:19 WIB
Bandara Siaga Kuning

Polisi Terjunkan Tim Antiteror di Bandara Soekarno Hatta

Rep: c36/ Red: Ani Nursalikah
Suasana penumpang dan penjemput di Terminal 2 pintu D Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (13/6).
Foto: Raisan Al Farisi
Suasana penumpang dan penjemput di Terminal 2 pintu D Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (13/6).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Aparat kepolisian menerjunkan satuan antiteror untuk pengamanan Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Frekuensi patroli keamanan pun lebih ditingkatkan daripada sebelumnya.

Kapolres Metro Bandara Soetta, AKBP Roycke Harry Langie, mengatakan pihaknya telah meningkatkan pengamanan bandara sejak tiga pekan lalu.

"Ada penambahan jumlah personel dan frekuensi patroli. Kami pun dibantu tim pendeteksi dan penjinak bom serta aparat satuan antiteror lainnya," jelas Roycke ketika dihubungi Republika.co.id, Jumat (27/11).

Meski demikian, dia enggan memberikan rincian jumlah aparat dan frekuensi pengamanan.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan, JA Barata, mengatakan ada tiga teknis pengamanan yang dilakukan di Bandara Soetta. Teknis tersebut secara umum juga terjadi di bandara lain.

"Pertama, pemeriksaan tol dilakukan kepada semua pengunjung tanpa terkecuali. Kedua, pemeriksaan X-ray diberlakukan lebih dari sekali. Ketiga, ada pemeriksaan secara acak yang diberlakukan kepada mobil-mobil menuju Bandara Soetta," ujar Barata.

Berkaitan dengan adanya pengamanan tersebut, pihaknya meminta masyarakat mempersiapkan diri. Dia menyarankan agar barang-barang mengandung logam disimpan di satu tempat khusus.

"Semua barang logam sebaiknya dikemas secara efisien agar saat diperiksa tidak mempersulit penumpang," tambahnya.

Pada 24 November lalu, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara meningkatkan status pengamanan bandara di Indonesia dari hijau ke kuning. Bandara Soetta termasuk dalam daftar bandara yang ditingkatkan status keamanannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement