Senin 30 Nov 2015 21:00 WIB

Ada 260 Kasus HIV/AIDS di Lampung, Ini Langkah Pemda

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Aksi peduli HIV/AIDS.
Foto: Antara
Aksi peduli HIV/AIDS.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Perkembangan penyebaran HIV/AIDS masih terus terjadi. Hingga tahun ini, sudah terdapat 260 kasus HIV/AIDS di wilayah Lampung.

Peran semua pihak sangat diperlukan untuk menekan laju penyebaran virus HIV tersebut. Dalam peringatan hari AIDS sedunia, Senin (30/11), Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung, Reihana, mengatakan peran berbagai pihak dan lembaga untuk menurunkan penyebaran virus HIV/AIDS sangat diperlukan.

"Remaja, perempuan, dan keluarga perlu diberdayakan untuk menekan laju penyebaran virus tersebut," katanya.

Diskes Lampung mencatat, pada tahun 2002 terdapat 10 kasus HIV/AIDS, selama 13 tahun kemudian kasus ini berkembang menjadi 260 kasus pada tahun 2015. Berdasarkan kelompok usia, penderita HIV/AIDS rata-rata didominasi usia 25-49 tahun sebanyak 79 persen.

Sedangkan kelompok usai 20-24 tahun sebanyak 10 persen. Penderita yang berusia di atas 50 tahun terdapat empat persen. Kasus HIV/AIDS untuk anak dibawah empat tahun masih sedikit yakni hanya empat persen.

Sebelumnya, di Kabupaten Lampung Utara, terdapat 54 orang pengguna narkoba terdeteksi mengidap HIV/AIDS. Dalam sosialisasi penanggulangan narkoba dan HIV/AIDS di Kotabumi, Kamis (5/11), Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu, mengatakan peredaran narkoba dan penyebaran HIV/AIDS sudah sangat mengkhawatirkan.

Ia menyatakan narkoba sudah menyasar anak TK dan SD, begitu juga HIV/AIDS. Ia berharap sosialisasi tentang bahaya narkoba dan HIV/AIDS terus digalakkan di sekolah-sekolah. Masyarakat, ungkap dia, harus berani melawan narkoba dan mencegah penyebaran HIV/AIDS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement