REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pembebasan lahan di wilayah Kota Tangerang, Banten, untuk pembangunan jalur Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta baru mencapai 32,8 persen.
Kepala Daops 1 PT KAI Apriyono di Tangerang, mengatakan pembayaran yang sudah memasuki tahap ke delapan telah mengganti rugi 223 bidang milik warga dari total 815 bidang. "Kita sudah ganti rugi 223 bidang milik warga. Sehingga proses pembebasan lahan sudah sampai 32,8 persen," ujarnya, Senin (30/11).
Ia mengatakan, sisa bidang warga yang belum dibebaskan saat ini masih proses verifikasi oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Walaupun demikian, ada enam persen dengan total 104 bidang milik warga yang keberatan dan saat ini dalam proses kasasi di pengadilan. "Intinya warga mendukung proses pembebasan hanya nilainya saja belum sepakat," ujarnya.
Ia mengatakan, proses pembebasan lahan itu ditargetkan selesai cepat waktu sehingga pembangunan rel kereta dapat segera dilaksanakan. "Transportasi massal kereta bandara ini sudah sangat dinanti. Kita terus komunikasi dengan BPN agar pembebasan dapat cepat," tegasnya.
Kepala BPN Kota Tangerang Himsar menjelaskan sebagian warga yang sebelumnya menolak proses pembebasan kini sudah sepakat dan hanya beberapa lagi dalam sengketa. Tetapi pihaknya akan tetap melakukan verifikasi secara menyeluruh agar tidak ada masalah di kemudan hari.
Beberapa hambatan dalam pembayaran antara lain karena ada lahan karena berkas suratnya ada di bank serta kecocokan data diri dan kepemilikan lahan. "Untuk lahan yang masih ada masalah dari segi administrasi, kita akan verifikasi ulang agar tidak masalah nantinya," jelasnya.