REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Warga Tangerang merasakan imbas terjadinya gempa di sebelah tenggara Pandeglang pada Sabtu (28/11) malam. Di beberapa wilayah Kota Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan, getaran gempa terasa dengan intensitas bervariasi.
Salah seorang warga Pamulang, Tangerang Selatan, Catur, 26, sempat merasakan adanya gempa sekitar pukul 21.45 WIB. Namun, getaran gempa tidak terasa keras. "Memang terasa ada gempa tapi getaran tidak begitu terasa," ujarnya kepada Republika, Sabtu malam.
Warga Ciputat, Tangerang Selatan, Andrania,23, justru merasakan getaran gempa yang cukup kuat. Getaran gempa terpantau dari gerakan meja dan pintu pagar rumahnya. "Tadi sekitar pukul 21.45 WIB kejadiannya. Kebetulan sedang di teras rumah. Meja di teras dan pagar goyang cukup keras," ungkapnya ketika dikonfirmasi Republika.
Informasi yang dihimpun Republika, Sabtu malam, getaran gempa terasa keras di Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Warga setempat banyak yang langsung memilih keluar rumah saat gempa terjadi. Getaran gempa juga dirasakan cukup kuat di Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, pusat gempa berada di titik koordinat 7.32 LS,105.81 BT atau 77 kilometer di sebelah Tenggara Pandeglang, Banten. Titik gempa berada di kedalaman 75 kilometer di dalam laut.
"Pusat gempa di laut namun cukup dekat dengan daratan. Pusat gempa tidak berada di jalur subduksi lempeng tektonik dan gempa tidak berpotensi tsunami," jelas Sutopo dalam rilis yang diterima Republika, Sabtu malam.