Sabtu 28 Nov 2015 21:34 WIB

Indef: Publik Ingin Jokowi Ganti Tiga Menteri ini

Rep: C30/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Jokowi
Foto: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Presiden Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institute for Development of Economic and Finance (Indef) menilai, publik telah menantikan reshuffle jilid II dilakukan oleh Presiden Jokowi. Berdasarkan kajian yang dilakukan Indef, ada tiga menteri yang dinilai publik tepat untuk diganti.

"Tiga menteri yang paling banyak terkena isu reshuffle ini, BUMN, PMK, dan ESDM," ujar peneliti Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Amanah Ramadiah di temui di kantor Indef, jalan Batu Merah, Kalibata, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Sabtu (28/11).

Perempuan yang akrab disapa Ami itu menjelaskan, Indef menganalisis harapan masyarakat melalui status yang dilontarkan mereka di jejaring sosial Twitter.

Menurut dia, sebanyak 5,5 ribu tweet mengharapkan Menteri Rini di-reshuffle. Berikut ini bunyi tweet yang diambil dari akun Twitter masyarakat. "Menteri Rini tak becus dan hanya jadi beban," dan "Perkuat rupiah, Jokowi harus reshuffle menteri BUMN."

Selain diharapkan di-reshuffle, Menteri BUMN ini ternyata juga didaulat sebagai menteri yang paling banyak mendapatkan citra negatif. Misalnya saat Rini tersandung isu Pelindo, RJ Lino, kereta cepat, dan PMN.

Menteri selanjutnya yang diharapkan Masyarakat di-reshuffle adalah Menko PMK, Puan Maharani. Namun, sepertinya publik menyangsikan menteri yang satu ini Jokowi akan berani mencopotnya.

Ami menambahkan sementara untuk Menteri ESDM, publik menilai Sudirman Said terlalu banyak 'drama' untuk selamat dari reshuffle. "Publik menganggap menteri ini sosok yang haus pencitraan agar dirinya selamat dari reshuffle," katanya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement