Sabtu 28 Nov 2015 00:15 WIB

Kecamatan Pasar Minggu Akui Kurang Lahan Buat TPS

Rep: c33/ Red: Andi Nur Aminah
 Kondisi tumpukan sampah di kawasan jalan terminal Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (3/2).
Foto: Foto : MgROL36
Kondisi tumpukan sampah di kawasan jalan terminal Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (3/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masalah pengelolaan sampah terbilang pelik di Jakarta mulai dari hulu hingga hilir. Tak terkecuali kurangnya lahan bagi pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS). Salah satu wilayah yang mengalami hal tersebut adalah Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Sekertaris Kecamatan Pasar Minggu, Satia mengakui kekurangan lahan yang bisa dipakai untuk TPS. Ia mengatakan nominal harga tanah di wilayahnya sudah terbilang cukup mahal untuk membangun TPS. Apalagi untuk membangun TPS, diperlukan lahan yang mampu diakses oleh truk pengangkut sampah.

"Kita ini terkendala pembebasan lahan buat TPS, dan kalau mau buat TPS memang harus di lahan strategis yang bisa untuk akses truk. Pastinya di lahan seperti itu harga tanahnya mahal," ujarnya saat ditemui Republika.co.id, Jumat, (2711).

Guna mengantisipasi menumpuknya sampah akibat kurangnya TPS, ia menjelaskan di kecamatannya disediakan gerobak sebagai TPS bayangan. Warga yang ingin membuang sampah bisa menaruhnya di gerobak, sehingga nantinya sampah itu bisa diangkut oleh truk sampah.

"TPS memang kurang, tapi kita antisipasi dengan gerobak sampah yang mobile di titik-titik tertentu. Dari titik itu, sampah dari gerobak akan dimasukkan ke truk sampah," jelasnya.

(Baca Juga: Pasar Minggu Kekurangan TPS).

Diketahui, warga di RT 10,9 dan 7 Kelurahan Pejaten Timur terpaksa membuang sampah di satu-satunya TPS yang tersedia di wilayah itu yaitu di TPS RW 08. Sedangkan TPS yang ada di dalam areal Pasar Minggu pun diakui Satia sudah nampak overload karena banyak sampah yang meluber dari TPS. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement