Jumat 27 Nov 2015 21:48 WIB

Sudirman Said: Mafia Dibatasi, Kebijakan Mudah Diambil

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ilham
Menteri ESDM Sudirman Said memberikan keterangan pers terkait pembangunan kilang minyak di Gedung Ditjen Kelistrikan Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (27/11).
Foto:

Sudirman menjelaskan, potensi devisa yang bisa dihemat dengan beroperasinya kilang-kilang baru seperti RFCC adalah sebesar 3,56 juta dolar AS per hari. Selain itu, potensi pengurangan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium sebesar 15 persen, solar sebesar 30 persen, dan elpiji sebesar 10 persen.

Lebih dari itu, karena RFCC juga memproduksi HOMC sekitar 37.000 barel per hari maka nantinya Indonesia tidak perlu lagi mengimpor HOMC. "Agregatnya bahwa kita dapat kurangi impor premium 15 persen, solar 30 persen, dan elpiji 10 persen. Kalau kembali ke atas macam-macam ini yang diproduksi. Impor HOMC juga sudah tidak diperlukan," kata Dirman.

Lebih lanjut, Sudirman menambahkan, kalau dikaitkan dengan kegiatan TPPI maka peresmian RFCC Cilacap ini merupakan rangkaian dari proyek inisiatif yang membuat suplai security semakin baik. Sebagai informasi, saat beroperasi 100 persen, RFCC dapat memproduksi HOMC sekitar 37.000 barel per hari, elpiji sekitar 1.066 ton per hari, dan propylene sekitar 430 ton per hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement