REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Proses evakuasi longsor di Komplek Girimande, Cikadut, Kota Bandung masih terus dilakukan hingga Jumat (27/11) siang ini. Sebanyak 200 personil gabungan dikerahkan untuk mengevakuasi puing-puing sisa longsoran.
Badan Pembinaan Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas), Sungkawa menyebutkan para personil gabungan sudah bekerja sejak malam. Mereka mengevakuasi tanggul longsor yang menimpa satu rumah warga. "Sekitar 200 personil gabungan dari TNI, Polri, Bina Marga, Kesehatan, Damkar, BNPB sama warga," kata Sungkawa di lokasi kejadian, Jumat (27/11).
Untuk memudahkan evakuasi aparat menurunkan satu alat berat dan mobil truk kecil pengangkut puing-puing bangunan. Para petugas juga bekerja sama membersihkan sisa-sisa tanah dan tembok yang hancur.
(Baca Juga: Longsor Cikadut, Pemkot Bandung Belum Berikan Bantuan).
Ia menyebutkan untuk saat ini petugas dan warga masih fokus untuk mengevakuasi terlebih dahulu. Belum ada keterangan kerugian yang disampaikan korban longsor.
Namun ia sudah meminta kepala keluarga yang menjadi korban untuk segera melaporkan kerugian yang dialaminya. Diperkirakan proses evakuasi akan berlangsung hingga empat hari ke depan. "Nggak mungkin satu hari selesai. Bisa empat harian kayaknya," ujarnya.
Berdasarkan pantauan Republika.co,id, tanggul yang membatasi pemukiman warga dengan perumahan yang akan dibangun hancur mengenai garasi rumah berwarna kuning yang berada tepat di bawahnya. Sementara dua rumah lainnya juga menjadi korban aliran air yang mampet akibat longsor.
Longsor ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Kota Bandung seharian. Akibatnya tanah longsor dan merusak tiga rumah di Kompleks Girimande Cikadut RT 05 RW 04, Kelurahan Karang Pamulang, Kecamatan Mandalajati, Kamis (26/11).