REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan Kemendagri akan mengawal daerah dalam memaksimalkan penyerapan anggarannya hingga tutup tahun. Hal itu dilakukan, kata dia, mengingat sampai saat ini penyerapan anggaran di daerah belum sepenuhnya maksimal.
Bahkan, Presiden Joko Widodo mengeluhkan anggaran transfer pusat ke daerah senilai Rp 259 triliun belum terserap. "Kita terus monitoring," ujar Tjahjo melalui pesan singkatnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (26/11).
Ia mengatakan instruksi melalui surat edaran pemberitahuan ke daerah juga sudah dikeluarkan terkait penyerapan anggaran. Isinya, instruksi agar Pemerintah daerah tidak takut-takut menggunakan anggaran dan apa problem yang menyebabkan penyerapan anggaran rendah.
"Adanya ketakutan misalnya, ketakutan apa? Kalau tidak ada permainan dana kenapa takut!" ujar Tjahjo.
Meski begitu, mantan anggota DPR itu mengatakan terjadi kenaikan di beberapa daerah di bulan Nopember-Desember ini. Namun jumlah tersebut menurutnya belum signifikan di seluruh daerah.
Ini, kata Mendagri, akan berimplikasi pada anggaran daerah tersebut tahun berikutnya. "Kalau penyerapannya rendah tentu ada klarifikasi untuk perolehan tahun anggaran 2016, dalam hal mekanismenya, Menkeu akan buat aturan," ungkapnya.