Kamis 26 Nov 2015 17:38 WIB
Polemik Capim KPK

Uji Kelayakan Capim KPK Ditunda, Ini Komentar Jokowi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Karta Raharja Ucu
  Ketua pansel KPK, Destry Damayanti (tengah) bersama anggota pansel capim KPK saat mengikuti rapat dengan Komisi III  DPR di  Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (17/11).  (Republika/Agung Supriyanto)
Ketua pansel KPK, Destry Damayanti (tengah) bersama anggota pansel capim KPK saat mengikuti rapat dengan Komisi III DPR di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (17/11). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis proses pemilihan calon pimpinan (capim) KPK yang sedang berlangsung di DPR, akan berjalan mulus. Bahkan, Presiden mengaku sudah mendapat bocoran Komisi III DPR akan segera memilih lima dari 10 capim yang diajukan pemerintah.

"Saya mendengar bahwa memang Komisi III sudah akan memutuskan. Itu yang saya dengar lho," ucap Presiden di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (26/11).

Berbanding terbalik dengan keyakinan Jokowi, DPR memutuskan menunda waktu uji kepatutan dan kelayakan pada capim KPK pilihan panitia seleksi (Pansel). Alasannya, DPR tak puas dengan capim yang dipilih Pansel. Sehingga, berhembus isu DPR akan menolak calon yang diajukan pemerintah.

Ketika dimintai komentarnya tentang hal itu, Jokowi menjawab diplomatis. "Ya sabar, wong belum diputuskan," kata dia.

Presiden mengatakan, tugas pemerintah sesuai Undang-Undang hanyalah membentuk Pansel untuk melakukan seleksi calon pimpinan KPK. Calon terpilih kemudian diajukan pemerintah pada DPR. Proses selanjutnya setelah itu adalah kewenangan DPR.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement