REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka silaturahmi akbar dan kongres XV Gerakan Pemuda Anshor di Yogyakarta, Kamis (26/11). Saat memberikan sambutannya, JK pun sempat berkelakar, menyebut Kepala BNP2TKI Nusron Wahid kelak dapat menjabat sebagai Menteri Perindustrian Indonesia.
"Nanti (Nusron) bisa jadi menteri perindustrian," kata JK di Yogyakarta, Kamis (26/11).
Gurauannya ini disampaikan saat JK menyebut Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, yakni meningkatkan perekonomian nasional. Jika perekonomian nasional dapat ditingkatkan, kata dia, pemerintah tak lagi mengirimkan tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri untuk mensejahterakan rakyatnya.
"Coba liat apa kekurangan Indonesia? Keimanan luar biasa, Masjid di mana-mana, puasa ramai. Satu kurang, di bidang ekonomi. Saya menghargai upaya Nusron, jadi nanti tak lagi hanya kirim TKI ke luar negeri," kata JK.
Selain itu, JK juga menekankan pentingnya masyarakat untuk berdagang dan menjalankan bisnis yang juga merupakan salah satu sunnah Rasulullah yang perlu dijalankan. Dengan meningkatkan jumlah para pengusaha serta industri dalam negeri, tambah JK, dapat mengubah pola konsumtif Indonesia menjadi lebih produktif.
Ia menilai Indonesia pun masih memiliki sedikit pedagang atau pengusaha. Justru yang tumbuh lebih banyak di Indonesia adalah para politisi. "Tapi yang jadi pedagang tidak terlalu banyak. Kita kekurangan toko industri. Akhirnya menjadi konsumen saja, oleh karena itu perlu kerjasama dukung ini anak-anak muda," tambah JK.