REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Setelah sukses mendapat gelar Adipura Metro dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pada tahun 2013, Kota Makassar akhirnya mendapatkan gelar yang sama pada tahun 2015. Makassar menerima penghargaan pada malam penganugerahan Adipura di Hotel Bidakara, Senin (23/11/2015).
Adipura kali ini dinilaiu berbeda dengan Adipura sebelumnya. Adipura tahun ini disebut-sebut memerlukan penanganan yang ekstra karena penilaian dari pusat sangat ketat dan diwajibkan bagi kepala daerah untuk mempresentasikan program kebersihan wilayahnya.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, kesuksesan Makassar mendapat gelar Adipura bukan semata-mata karena dirinya namun karena kerja keras warga Makassar.
“Penghargaan ini adalah penghargaan untuk masyarakat Kota Makassar, khususnya bagi para ujung tombak kebersihan,” kata pria yang akrab disapa Danny kepada wartawan di Makassar, Selasa (24/11).
Dia menjelaskan, faktor yang menyebabkan Makassar mendapat penghargaan ini adalah warga Makassar senantiasa menjalani program Pemkot dengan baik. Program-program Pemkot Makassar di antaranya adalah MTR, Mabello, Lihat Sampah Ambil (Lisa), Maju Rong, Bank Sampah dan Lorong Garden.
“Selain itu, program sentuh hati Pemkot Makassar yang dilakukan oleh lurah dan camat membuat masyarakat bisa bekerja sama dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan baik,” ujarnya.
Pria yang juga seorang arsitek ini yakin dengan melibatkan masyarakat dalam pembangunan satu kota, maka akan menumbuhkan rasa cinta kepada kota itu sendiri. "Ini bukti dengan melibatkan masyarakat bekerjasama dengan pemkot dapat terbangun kepercayaan bersama," ucapnya.