REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan belum mengatahui alasan pasti pergantian sesama anggota partainya di tubuh Majelis Kehormatan Dewan (MKD). Diyakini bahwa pergantain anggota Demokrat bukan karena masalah kasus yang menyeret nama Setya Novanto.

Anggota MKD Fraksi Partai Demokrat Guntur Sasongko digantikan oleh Fandi Utomo selama mulai dari tanggal 24 hingga 27 Desember.

Penggantian tersebut diketahui sesaat setelah tenaga ahli MKD memberikan surat penggantian itu kepada Ketua MKD Surahman Hidayat pada rapat dengar pendapat ahli bahasa.

"Oh, itu mungkin lagi di luar kota kali," ujar Ruhut Sitompul kepada Republika, Selasa (24/11).

Saat disinggung masalah pergantian dua anggota lain dari partai Nasdem dan PAN, Ruhut menyatakan bisa saja menyinggung permasalahan Ketua DPR RI.

Terlebih lagi masalah  pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla  pada PT Freeport Indonesia dituduhkan pada Setya Novanto yang dilaporkan Sudirman Said sebelumnya cukup alot dibahas di MKD.

"Ya bisa jadi ada hubungan, ya kita tunggulah," kata Ruhut.

Hanya saja, menurut pengakuan Ruhut, Viktor Laiskodat menyatakan pergantain anggota Nasdem pada tubuh MKD merupakan penyegaran saja. Tidak ada hubungannya dengan masalah pengusutana dugaan pencatuyan nama yang dilakukan ketua DPR RI.

"Kalau kata Victor sih katanya ini penyegaran. Kan gantaian aja sama Faisal," kata anggota dewan komite III.

Ikuti Whatsapp Channel Republika