Selasa 24 Nov 2015 19:00 WIB

Alasan Ridwan Kamil Minta Bantuan Rizal Ramli

Rep: M Nursyamsyi/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli (kanan) didampingi Walikota Bandung Ridwan Kamil (kiri) seusai rapat koordinasi antar lembaga pemerintah pusat dan daerah di Jakarta, Selasa (24/11).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli (kanan) didampingi Walikota Bandung Ridwan Kamil (kiri) seusai rapat koordinasi antar lembaga pemerintah pusat dan daerah di Jakarta, Selasa (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mendatangi Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli membahas penyelesaian Jalan Tol Pasteur-Cielunyi.

Ridwan menjelaskan, pertemuannya dengan 'Si Rajawali Ngepret' untuk dibantu terkait pembebeasan lahan yang merupakan biang masalah sehingga proyek tol itu tak bisa diselesaikan.

"Kami rombongan Bandung dan Jawa Barat datang untuk permohonan bantuan, karena di negeri ini kadang-kadang kerjaan tidak beres karena lemahnya koordinasi," katanya di Kantor Kemenko Maritim, Gedung BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (24/11).

Koordinasi, ia katakan, menjadi poin utama sehingga memutuskan menemui Rizal Ramli. Padahal, lanjutnya, proyek ini dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan Kota Bandung yang semakin menjadi-jadi.

Emil, begitu ia akrab disapa, menerangkan, lambannya penyelesaian jalan tol ini tak lepas dari kesulitan pembebeasan lahan tersebut lantaran 18 lahan milik Kementerian dan Lembaga (KL) yang kurang kooperatif dan koordinasi.

Menurutnya, jika 'mengetuk' 18 KL secara satu per satu oleh Provinsi Jawa Barat, cukup sulit dan akan memakan waktu lama. Untuk itu, pertemuan dengan Rizal Ramli diharapkan dapat mempercepat persoalan pembebasan lahan. Keinginan Emil agar proyek ini segera dilaksanakan, karena kondisi jalanan di Kota Kembang tersebur perlahan sudah menyerupai Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement